Hidup Kristen sejati bukan soal agama, tapi soal mati dari diri sendiri. Kalau masih hidup menurut ego, ambisi, dan keinginan dunia, jangan harap bisa berkenan di hadapan Tuhan. Semua harus ditanggalkan. Harus mau dibentuk, diproses, bahkan dihancurkan kalau perlu, supaya bisa jadi manusia baru. Bukan sekadar religiusitas lahiriah, tetapi perubahan batiniah melalui karya Roh Kudus. Di tengah dunia yang kompromistis, buku ini menegaskan pentingnya hidup dalam pimpinan Tuhan, meninggalkan ego, ambisi, dan kenikmatan dunia. Setiap bagian mengarahkan pada pertobatan sejati, kesadaran akan waktu yang terbatas, dan kerinduan hidup serupa dengan Yesus. Kesucian menjadi standar mutlak umat pilihan. Hidup yang tidak lagi dipimpin kehendak sendiri, melainkan sepenuhnya tunduk kepada kehendak Allah. Inilah jalan menuju kemerdekaan sejati dan kelayakan menyambut perjamuan kekal bersama Kristus.